Represi dan pembungkaman terhadap dunia kampus kembali terjadi. Kali ini berkaitan dengan pendisiplinan terhadap berbagai kampus yang menyikapi situasi sosial-politik Indonesia akhirakhir ini. Jelang Pemilu 2024 banyak fakta menunjukkan berbagai perilaku yang bertentangan dengan cita-cita ideal demokrasi. Netralitas aparatur negara yang seharusnya bersikap netral untuk memastikan Pemilu berjalan secara jujur dan adil, justru menunjukkan kecenderungan penggunaan instrumen kekuasaan demi kepentingan politik sesaat serta berpotensi besar terjadi kecurangan Pemilu.

Berbagai kampus seperti UI, UGM, UII, IPB, UNPAD, UNAIR, UB serta berbagai perguruan tinggi lainnya di Indonesia telah menyatakan sikap. Namun pada saat yang sama, ada upaya intervensi yang sistematis, termasuk menggunakan instrument Kepolisian, dimana Polisi ditengarai menyambangi sejumlah pejabat kampus dengan dalih wawancara. Mereka menyiapkan narasi bahwa Presiden Jokowi berjasa dan berkinerja baik selama memimpin. Wawancara yang kemudian muncul di media sosial itu diduga sebagai narasi tandingan melawan gerakan kampus yang mengkritik rezim Jokowi.

Pernyataan KIKA: Perihal Represi Kampus terhadap Aksi Menjaga Demokrasi yang Dilakukan oleh Sivitas Akademika Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia

Leave a Comment